Tuhan
aku lelah dengan semua ini. Tolong aku, aku takut aku tak dapat melewati ini
semua. Aku terlalu lemah dengan semua keadaan ini. Aku ingin menyerah tapi aku
tak bisa, aku tak tau harus berbuat apa. Hanya kau tempat ku mencurahkan semua
isi hatiku. Orang yang aku sayangi bahkan tak dapat mengerti akan semua yang ku
rasakan saat ini.
Umur ku 16 tahun saat ini aku sedang
kelas 2 smk dan saat ini juga aku tahu bagaimana sakitnya berjuang untuk mendapatkan hal yang ku mau.
Di umur ku yang masih muda ini , sifat ku masih labil, mudah percaya kepada orang apa lagi yang namanya teman. Dan mulai dari sini aku mendapat pelajaran mengenai memilih teman, ada teman yang saat kita suka dan duka, ada yang hanya suka, ada yang hanya manfaatin kita, bahkan ada yang hianati kita. Entah lah, tapi aku mulai lelah dengan semua sandiwara mereka. Aku kecewa dengan satu teman ku yang selalu Bisa dari pada aku, mungkin lebih pantasnya Aku iri dengan dia yang selalu bisa dalam segala hal, terutama mencari perhatian di depan orang. Jujur aku adalah orang yang pendiam, menurut ku tapi menurut teman ku aku bukan lah sosok pendiam. Itu menurut mereka karena aku akan sangat terbuka bagi mereka yang mengenal aku tapi bagi mereka yang baru ku kenal jangan harap mulut ku terbuka. Aku termasuk akrab dengan teman ku yang satu ini. Dia memang cantik tapi orang nya suka mengeluh. Namun dia hebat mencari perhatian orang, terutama orang yang aku sukai, aku tau dia tidak mengetahui bahwa aku sedang menyukai seseorang yang sedang dia dekatin juga saat ini . Aku tidak mengatakan bahwa dia menghianati ku tapi aku belajar ikhlas. Bukan aku menyerah tapi orang yang aku sukai memang tak pantas bersamaku. Aku berjuang untuk dia, bukan untuk memiliki dia tapi sekedar agar dia dapat merasakan kehadiran ku disisinya. Sulit sungguh sulit, bahkan hanya untuk membuat dia memandang ke arah ku yang namanya perjuangan.
Ternyata yang orang lain
katakan itu benar, ternyata sakit bangat ketika kita melakukan hal yang terbaik
buat seseorang tapi seseorang itu lebih menyukai yang orang lain yang lakukan kepadanya. Seperti
yang hari ini aku lakukan, aku melakukan semua yang aku bisa untuk dia, tapi
dia tak pernah menghargai semua itu malah dia lebih menyukai pemberian temanku
sendiri, banyak hal yang ingin aku lakukan buat dia tapi dia tampaknya dia tak senang dengan semua itu. Aku sangat
menyukainya tapi sayang mungkin dia menyukai teman ku, dia selalu menyebut
namanya. Dia bahkan pernah memanggil ku tapi ternyata, “maaf aku salah panggil”katanya.. sungguh
mudah dia berkata begitu, dia ngak tau apa yang ku rasakan saat itu. Dan
ketika aku tak disisinya waktu itu, dia ngak pernah bertanya tentang aku, tapi
ketika teman ku ngak ada dia selalu bertanya-tanya tentang dia, bukan hanya dia
bahkan semua orang bertanya tentangnya.Di umur ku yang masih muda ini , sifat ku masih labil, mudah percaya kepada orang apa lagi yang namanya teman. Dan mulai dari sini aku mendapat pelajaran mengenai memilih teman, ada teman yang saat kita suka dan duka, ada yang hanya suka, ada yang hanya manfaatin kita, bahkan ada yang hianati kita. Entah lah, tapi aku mulai lelah dengan semua sandiwara mereka. Aku kecewa dengan satu teman ku yang selalu Bisa dari pada aku, mungkin lebih pantasnya Aku iri dengan dia yang selalu bisa dalam segala hal, terutama mencari perhatian di depan orang. Jujur aku adalah orang yang pendiam, menurut ku tapi menurut teman ku aku bukan lah sosok pendiam. Itu menurut mereka karena aku akan sangat terbuka bagi mereka yang mengenal aku tapi bagi mereka yang baru ku kenal jangan harap mulut ku terbuka. Aku termasuk akrab dengan teman ku yang satu ini. Dia memang cantik tapi orang nya suka mengeluh. Namun dia hebat mencari perhatian orang, terutama orang yang aku sukai, aku tau dia tidak mengetahui bahwa aku sedang menyukai seseorang yang sedang dia dekatin juga saat ini . Aku tidak mengatakan bahwa dia menghianati ku tapi aku belajar ikhlas. Bukan aku menyerah tapi orang yang aku sukai memang tak pantas bersamaku. Aku berjuang untuk dia, bukan untuk memiliki dia tapi sekedar agar dia dapat merasakan kehadiran ku disisinya. Sulit sungguh sulit, bahkan hanya untuk membuat dia memandang ke arah ku yang namanya perjuangan.
Apakah aku tidak berharga bagi mereka? Apakah Cuma dia?sebegitu bencinya kah mereka pada ku sehingga mereka tak pernah menganggap ku ada. Bahkan dulu teman ku yang percaya kepadaku sekarang tak percaya lagi dengan ku, bahkan dia tak menggap ku ada. Begitu sakitnya hati ku saat ini padahal aku sudah berkata jujur kepadanya tapi tetap saja dia tak percaya. Tuhan sebegitu sayangkah dirimu sehingga kau berikan aku cobaan seberat ini?. Tuhan kapan engkau akan berkata sudah cukup untuk mu akan beban ini, Sekarang lakukan lah hal lain yang ingin engkau lakukan. Aku tak tau aku sanggup atau tidak melewati ini semua tapi aku akan melakukan semua yang aku bisa, Tapi biar itu lama atau tidak aku akan tetap percaya padamu bahwa semua itu terjadi atas rencana mu dan semua akan indah pada waktunya.
TOMORROW WILL BE BETTER